Dosen Universitas Tanjungpura (Untan) dan Universitas Palangka Raya (UPR) Bersama mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian kepada masyrakat di Koperasi Produsen Perikanan Naram Jaya Abadi Kelurahan Naram, Kecamatan Singkawang Utara, pada 13-14 September 2025. Kegiatan tersebut didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui program hibah BIMA tahun anggaran 2025. Transfer pengetahuan adalah tujuan dari program ini dengan cara melakukan pengolahan hasil tangkapan nelayan berupa ikan menjadi produk bernilai tambah serta mengolah limbah ikan yang tidak layak menjadi pupuk organik, pemanfaatan website dan sosial media untuk pemasaran produk serta pelatihan akuntansi keuangan untuk koperasi.
Kegiatan ini dilakukan karena ketertarikan terhadap hasil tangkapan nelayan berupa ikan yang merupakan salah satu makanan yang memiliki kandungan gizi yang baik serta dapat diolah menjadi berbagai macam produk unggulan.
Ikan merupakan komoditas utama daerah pesisir Pantai di Kalimantan Barat khususnya di kelurahan naram. Inovasi olahan ikan menjadi abon ikan, bakso ikan dan pupuk organik merupakan produk yang dihadirkan dari kegiatan tersebut.
Kegiatan melibatkan Koperasi Produsen Naram Jaya Abadi di Kelurahan Naram. Sementara dari pihak universitas diketuai oleh dosen akuntansi Universitas Tanjungpura Wukuf Dilvan Rafa, S.Ak., M.Ak, dan beranggotakan Umi Novita Fitriah, S.Pd., M.Sc yang merupakan dosen Biologi Universitas Palangka Raya dan Dr. Vitriyan Espa, SE., MSA dosen akuntansi Universitas Tanjungpura. Kegiatan juga melibatkan mahasiswa program studi akuntansi Universitas Tanjungpura sebagai pihak yang juga ikut serta menyukseskan kegiatan tersebut.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langung oleh Muhammad Sani selaku Ketua Koperasi Perikanan Naram Jaya Abadi. “Besar harapan kami nelayan di kelurahan naram tidak hanya menjual ikan segar, melainkan mengolahnya menjadi produk bernilai tambah,” ujar Dewi Yusina, salah satu narasumber dalam kegiatan ini. Tidak hanya membuat abon ikan dan bakso ikan, peserta juga mengolah limbah ikan menjadi pupuk organik. “Semua bagian ikan kita manfaatkan, tidak ada yang terbuang,” ujar Umi Novita narasumber dari kegiatan pengolahan limbah ikan menjadi pupuk organik. Selain pengolahan produk ikan, peserta juga mendapatkan pelatihan untuk promosi melalui media sosial berupa Instagram dan website agar dapat memaksimalkan penjualan. “Kita tidak hanya ingin membuat produk olahan ikan, melainkan juga dapat memasarkannya secara luas” Ujar Wukuf saat dimintai keterangan setelah kegiatan ini. Kegiatan diakhiri dengan pelatihan pembuatan laporan keuangan koperasi sebagai bagian dari upaya mendorong koperasi untuk akses permodalaan.
copyright © 2025 kopnaramjayaabd.com